Lebih
Indah
By: andigrow
“
Saatku tenggelam dalam sendu.. Waktupun
enggan untuk berlalu.. Kuberjanji tuk menutup pintu hatiku.. Entah tuk siapapun
itu..” Ya, lagu Lebih Indah-nya adalah satu-satunya lagu yang masih
menemaniku duduk diambang pintu sore itu. Matahari sudah semakin samar
terlihat. Dan aku masih terdiam menghayati syair demi syairnya. Di balik pagar
terlihat anak-anak berlari-lari dengan riangnya tak membuyarkan pikiranku yang
terhanyut dalam lagu itu. Lagu yang pas banget buat suasana hatiku saat ini.
Aku, seorang cewek yang tertatih terlalu lelah mengagumi seseorang yang aku tau
dia tidak pernah mencintaiku. Sedikitpun . Pada akhirnya aku merasa lelah. Aku
lelah. Dan aku memilih ikhlas untuk melepaskannya. Melepaskan dia dari
kehidupanku. Aku pun juga merasa kapok untuk memikirkan seorang cowok. Mereka
itu jahat pikirku.
“
Semakin ku lihat masa lalu.. Semakin
hatiku tak menentu.. Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku.. Saat ku melihat
senyummu” Aku masih terhanyut dalam setiap kata perbait lagu itu. Yah
begitulah seisi hatiku. Semakin aku lihat masa laluku, aku semakin sakit. Aku
semakin terlihat rapuh. Aku tidak mau menyia-nyiakan air mataku ini dan
tentunya hidupku. Aku harus membuktikan kalau aku bisa lebih bahagia walaupun
tanpa si dia. Sampai akhirnya aku bertemu dengan seseorang yang bisa membuatku
merasa teduh dan nyaman. Biarpun rasa itu terasa saat aku hanya melihat dia
dari kejauhan. Aku khawatir aku jatuh hati lagi.
“ Bunga
cinta bermekaran dalam jiwaku saat ku melihat senyummu.. Dan kau hadir merubah
segalanya.. Menjadi lebih indah”. Dan pada akhirnya aku benar-benar jatuh
hati sama dia. Dia benat-benar bisa menjadi moodboster buat hari-hariku. Dia
Tejo. Seseorang yang bisa merubah hidupku menjadi lebih baik. Memunculkan
kembali setiap warna-warna indah di hidupku yang sudah sekian lama memudar.
Singkat
cerita dia menjadi pacarku saat ini. Rasanya percaya tidak percaya. Seseorang
yang bisa menjadi pujaan hatiku, yang rasanya bagaimana bisa aku mengenal dia,
kita tak sedikitpun saling mengenal dan bersama. Dan sekarang dia lah seorang
yang begitu berarti dalam hidupku. Seseorang yang sangat aku sayangi tulus dari
dasar hatiku. Dia mampu membuatku menjadi lebih baik, dia yang selalu sabar
dengan sikap-sikapku yang kadang kuakui kekanak-kanakan untuk ukuran anak
seusiaku. Betapa bersyukurnya hatiku saat aku benar-benar menyadari bahwa dia
juga menyayangiku. Hari hari hitam putihku kulalui bersamanya bahkan keluargaku
pun juga menyayanginya.
“ Kau bawa cintaku
setinggi angkasa membuatku merasa sempurna.. Dan membuatku utuh, tuk menjalani
hidup.. Berdua denganmu selama-lamanya.. Kaulah yang terakhir bagiku”
Dan itulah bait terakhir yang terdengar sore itu. Tak terasa air mata menetes
di pipiku. Betapa kita harus mensyukuri apapun kehendak Tuhan dan kita harus
selalu ikhlas atas segala karuniaNya, karena pasti akan ada hal indah yang akan
kita dapatkan walaupun itu tak pernah dipikirkan oleh kita sebelumnya. “ Thanks God”