Minggu, 09 Oktober 2016

Ajari aku mengenali dirimu

Setelah sebuah pengkhianatan, kukira maaf adlah jalan menuju damai. Ikhlas ternyata tak datang dengan sendirinya. Cinta tak kembali seperti sediakala. Kamu telah kehilanganku sejak pertama kali ku mencintaimu.
Nafsu cinta ajarkan sesuatu yang nyata, semua tak bisa kuhindari. Air mata siap melepaskan dirinya. Kehilangan dirimu dahulu adalah hanya sebab hati ini tak bisa mendengar kata cinta yang terucap oleh hatimu. Tak kubiarkan sedikitpun udara menguasai perasaan bahwa pasti adalah kita. Masih ada kemungkinan patahnya takdir bila itu menggema.
Bila saja aku adalah tulang rusukmu, maka biarkanlah Tuhan yang akan mempersatukan kita dalam ikatan suci dengan sebuah cinta yang abadi.
Selanjutnya, boleh kiranya engkau mengajariku cara untuk mencintaimu dari awal. Mengembalikan semua perasaan cinta yang pernah kau pangkas rata. Habis tak tersisa, kecuali pahitnya dendam yang takkan pernah ada puasnya. Ajari aku mengenali wajahmu yang anyar dengan caramu yang halus. Setiap senyum indah dari wajahmu memberikan setetes kesegaran untuk hatiku tengah yang gersang ini. Ajari aku membawa diri ini hijrah dari luka sukma, memaafkan memar di hati, serta melupakan engkau yang dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar